Yogyakarta, 19 November 2024 – Dalam rangka memberikan wawasan tentang dunia kerja masa depan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY menggelar Workshop Remote Job: Mengejar Karier Tanpa Batas Ruang dan Waktu.
Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi perubahan pola kerja yang semakin fleksibel dan berbasis teknologi.
Acara ini dibuka oleh Aria Nugrahadi, S.T., M.Eng, Kepala Disnakertrans DIY, dan dipandu oleh Angeline Indra yang berprofesi sebagai Virtual Assistant sebagai moderator.
Selain itu, narasumber pada workshop remote job ini juga terdiri dari berbagai pekerja remote di berbagai bidang, termasuk Firmansyah, Direktur PT. Komuri Indonesia dan Founder GeekGarden
Pada 2025, peluang untuk remote job akan terbuka semakin lebar. Jadi, kita harus siap bersaing di pasar global dengan mental yang kuat dan keterampilan yang memumpuni.
Maka dari itu, dengan adanya workshop ini, diharapkan para pekerja yang baru terjun ke dunia kerja dapat mengambil keuntungan dan manfaat dari bekerja jarak jauh.
Pengalaman dan Wawasan dari Praktisi Remote Job

Empat narasumber inspiratif dihadirkan untuk berbagi pengalaman mereka dalam membangun karier remote:
Firmansyah, Direktur PT. Komuri Indonesia sekaligus Founder GeekGarden, menyoroti pergeseran pola pikir generasi muda dalam memilih karier. “Generasi Z dan Alpha secara natural tidak menyukai dunia formal,” jelasnya.
Firmansyah menambahkan, “jika dulu cita-cita adalah menjadi dokter, pilot, atau presiden, kini anak-anak lebih ingin menjadi YouTuber, gamer, penyanyi, atau programmer. Ini fakta yang harus kita terima dan manfaatkan.”
Para narasumber yang lain juga menambahkan bahwa pertumbuhan kerja remote dapat dimulai dari platform freelance seperti Fiverr, Upwork, Toptal, dan masih banyak lagi.
Tantangan dan Solusi dalam Karier Remote

Para narasumber juga membahas sejumlah tantangan yang dihadapi oleh para pekerja remote, di antaranya:
- Ekspektasi tinggi terhadap keterampilan teknis dan profesionalisme kerja.
- Persaingan global yang semakin ketat.
- Adaptasi terhadap perbedaan zona waktu, budaya, dan bahasa.
- Ketergantungan pada teknologi untuk memastikan konektivitas dan kelancaran proses kerja.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, narasumber merekomendasikan sejumlah platform freelance seperti Fiverr, Upwork, Toptal, Freelancer, Dribbble, dan TalentyO.
Selain itu, media sosial seperti LinkedIn, Instagram, X, Facebook, dan WhatsApp juga dapat dimanfaatkan untuk mencari peluang kerja remote.
Geek Trainee Program: Jalur Cepat Kerja Remote Global
Workshop ini berhasil memberikan wawasan mendalam tentang peluang dan tantangan karier remote.
Dengan memanfaatkan teknologi, platform freelance, dan media sosial, masyarakat DIY diharapkan dapat membangun karier yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan keterampilan digital, membuka lebih banyak akses informasi, serta membantu generasi muda DIY memanfaatkan peluang kerja di era digital.
Dengan workshop ini, GeekGarden juga mendukung work life balance untuk para pekerja untuk memulai karier remote.
Maka dari itu, GeekGarden membuka peluang pelatihan langsung di tempat kerja bagi calon profesional IT, di Geek Trainee Program (GTP).
Para peserta akan dipandu langsung oleh mentor berpengalaman untuk memastikan mereka siap bekerja di industri setelah menyelesaikan program.
Selain itu, peserta GTP juga akan mendapatkan peluang karier global, baik freelance maupun full-time dengan gaji kompetitif. Jadi, untuk calon peserta GTP, segera siapkan CV dan tunggu Geek Trainee Program batch selanjutnya, ya!