Ketika pengembang hendak mengembangkan suatu aplikasi atau sistem, mereka membutuhkan fasilitator untuk mendeskripsikan sistem kepada konsumen. Maka dari itu, para pengembang membutuhkan use case diagram sebagai “jembatan” mereka dengan konsumen.
Lantas, apa itu use case diagram? Apa saja fungsi dan manfaatnya dalam membantu para developer dalam mengembangkan aplikasi? Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui lebih dalam selengkapnya, beserta contoh dan cara membuatnya.
Apa itu Use Case Diagram?

Use case diagram adalah salah satu jenis diagram dalam Unified Modeling Language yang bertujuan untuk memberikan representasi visual dari proses-proses dalam sistem.
Use case diagram sering digunakan pada pengembangan aplikasi untuk mendokumentasikan kebutuhan sistem dan mendukung komunikasi antara tim teknis dan non-teknis.
Namun, diagram ini tidak hanya menggambarkan apa yang dilakukan sistem, tetapi juga siapa yang terlibat dalam setiap proses tersebut.
Baca Juga: HyperText Markup Language: Definisi, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Komponen dalam Use Case Diagram
Dalam use case diagram, terdapat beberapa komponen utama sebagai sketsa dalam sebuah desain:
1. Aktor
Komponen yang pertama adalah aktor, yang digambarkan dengan ikon berbentuk manusia stik. Peran aktor sangat penting karena membuat use case menjadi lebih mudah dipahami.
Selain itu, aktor berfungsi untuk menggambarkan siapa saja yang berinteraksi dengan sistem.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa aktor tidak memiliki kendali atas sistem. Sebab, perannya hanya terbatas pada menunjukkan hubungannya dengan sistem.
2. Use Case
Komponen selanjutnya, tentu saja use case. Use case menggambarkan atau mendeskripsikan fungsi yang ada dalam sistem atau aplikasi. Dengan adanya komponen ini, konsumen dapat mengetahui fungsi dari sistem yang dikembangkan tersebut.
3. Sistem
Komponen terakhir, yaitu sistem. Komponen sistem berperan sebagai batasan antara aktor dan sistem atau aplikasi.
Baca Juga: Mockup adalah Solusi Inovatif Bisnis, Berikut Penjelasannya
Simbol Use Case Diagram
Selain komponen utama, terdapat simbol dan relasi use case diagram, berikut adalah beberapa simbol yang digunakan:

Fungsi Use Case Diagram
Use case diagram memiliki beberapa fungsi utama yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
1. Mempetakan Kebutuhan Pengguna
Use case diagram membantu mengidentifikasi berbagai fungsi yang dperlukan oleh pengguna. Dengan menggambarkan interaksi pengguna dengan sistem, diagram ini memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna.
2. Menyederhanakan Komunikasi
Diagram ini berfungsi sebagai alat komunikasi visual yang memudahkan pengembang dan pengguna untuk memahami bagaimana sistem bekerja tanpa perlu penjelasan teknis yang rumit.
Selain itu, diagram ini sangat berguna untuk menyampaikan informasi secara langsung dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat.
3. Mengidentifikasi Prioritas Pengembangan
Dengan menggambarkan proses dan fungsi utama sistem, diagram ini dapat mempermudah tim pengembang untuk mengidentifikasi fitur yang harus diprioritaskan.
Selain itu, diagram ini juga akan mempermudah para pengembang untuk fokus pada fungsi-fungsi yang penting bagi pengguna.
Contoh Use Case Diagram pada Aplikasi Pembayaran
Di berbagai aplikasi e-wallet yang banyak digunakan di Indonesia, seperti Gopay, OVO, atau DANA, terdapat berbagai fitur yang mempermudah pengguna untuk melakukan transaksi. Berikut adalah contoh penerapannya yang menggambarkan hubungan antara pengguna dan sistem:
Aktor dalam Sistem E-Wallet
Aktor yang terlibat dalam sistem e-wallet terbagi menjadi beberapa kategori, di antaranya:
- Pengguna (User): Pengguna aplikasi yang melakukan aktivitas di sistem, seperti top-up, transfer uang, atau membayar tagihan.
- Admin: Pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan aplikasi, seperti verifikasi transaksi dan mengelola akun pengguna.
- Bank: Bank berperan sebagai fasilitator pengguna dan sistem e-wallet, seperti mentransfer dana dari rekening bank ke saldo e-wallet atau sebaliknya.
Use Case dalam Sistem E-Wallet
- Registrasi Akun: Pengguna pertama kali mendaftar akun untuk menggunakan e-wallet.
- Isi Saldo: Pengguna melakukan top-up atau pengisian saldo menggunakan transfer bank, kartu kredit, atau metode pembayaran lainnya.
- Transfer Uang: Pengguna dapat mengirimkan uang ke pengguna e-wallet lainnya atau ke rekening bank yang berbeda.
- Pembayaran Tagihan: Pengguna dapat melakukan pembayaran untuk berbagai tagihan seperti listrik, pulsa, dan internet menggunakan saldo e-wallet.
- Pembayaran di Merchant: Pengguna dapat melakukan pembayaran langsung di merchant atau toko yang bekerja sama dengan e-wallet, misalnya dengan memindai QR code.
- Lihat Riwayat Transaksi: Pengguna dapat melihat riwayat transaksi yang telah dilakukan sebelumnya.
- Pengaturan Akun: Pengguna dapat mengatur profil mereka, seperti mengganti password, mengubah informasi akun, dan mengatur preferensi lainnya.

Cara Membuat Use Case Diagram
Berikut adalah tahapan atau langkah membuat diagram:
1. Identifikasi Aktor
Tentukan siapa saja yang akan berinteraksi dengan sistem. Komponen ini dapat berupa user atau pengguna, sistem, dan hardware.
2. Tentukan Use Case
Tentukan layanan atau fitur yang diperlukan oleh aktor. Tahap ini harus mencakup semua kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem.
3. Hubungan Aktor dengan Use Case
Gunakan garis atau relasi untuk menghubungkan antara aktor dan use case. Relasi ini menunjukkan bahwa aktor berinteraksi dengan fungsi sistem tersebut.
4. Review dan Validasi
Setelah semua tahap dilalui, lakukan review untuk memastikan semua kebutuhan faktor terwakili dengan baik. Validasi diagram dengan tim pengembang dan manajemen untuk memastikan sistem yang diusulkan akan memenuhi harapan pengguna.
Kembangkan Aplikasi Anda Bersama GeekGarden
Itulah dia penjelasan tentang use case diagram beserta fungsi, simbol, komponen utama, cara kerja, dan cara membuatnya.
Diagram ini berfungsi untuk mengidentifikasi fitur utama yang perlu disediakan oleh sistem, sekaligus menggambarkan bagaimana aktor berinteraksi dengan sistem. Fungsinya lainnya adalah sebagai alat komunikasi yang efektif untuk menyampaikan ide dan kebutuhan sistem kepada pihak yang terlibat.
Dengan memahami use case diagram, tim pengembang dapat merancang sistem yang lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Jika Anda hendak mengembangkan sebuah aplikasi, namun tidak memiliki sumber daya yang mencukupi, GeekGarden dapat menjadi jawaban dari permasalahan Anda!
GeekGarden adalah perusahaan bidang teknologi dan informasi, yang berlokasi di Yogyakarta. Kami telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan serta bisnis baik lokal maupun internasional.
Jadi, Anda tidak perlu ragu dengan layanan kami. Kunjungi website GeekGarden dan konsultasikan kebutuhan Anda sekarang!
Penulis: Sari Dewi (Content Writer)
Editor: Helmi Maulidina (SEO Specialist)