Di era digital ini, pemilihan technology stack yang tepat dapat menjadi faktor kunci bagi keberhasilan sebuah bisnis, terutama di industri teknologi.
Tidak hanya memastikan performa optimal, technology stack juga dapat meningkatkan efisiensi dan skalabilitas sistem.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari lebih jauh tentang apa itu technology stack, komponen utamanya hingga contoh nyata dari perusahaan teknologi terkemuka.
Apa itu Technology Stack?
Tech stack adalah kombinasi teknologi yang digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan aplikasi atau sistem.
Teknologi ini terdiri dari berbagai komponen, termasuk front end, back end, dan database.
Komponen tersebut bekerja sama untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lancar dan efisien.
Dalam konteks aplikasi, front end adalah bagian yang langsung berinteraksi dengan pengguna. Sedangkan back end mengelola logika bisnis, penyimpanan data, dan proses server lainnya.
Komponen Utama Technology Stack
Berikut adalah penjelasan selengkapnya terkait komponen utama dari kombinasi teknologi tersebut:
1. Front End
Front end adalah bagian antarmuka yang berinteraksi dengan pengguna. Teknologi yang sering digunakan di front end antara lain HTML, CSS, dan JavaScript.
Framework populer, seperti React, Angular, dan Vue.js juga digunakan untuk membuat aplikasi lebih responsif dan interaktif.
2. Back End
Back end mencakup server, aplikasi, dan database yang mendukung aplikasi berjalan.
Teknologi seperti Node.js, Python, Ruby, dan Java adalah contoh yang sering digunakan untuk membangun back end.
3. Database
Database menyimpan semua data yang dibutuhkan oleh aplikasi. MySQL, PostgreSQL, MongoDB, dan Redis adalah beberapa pilihan database populer yang digunakan untuk menyimpan data dalam skala besar.
4. Infrastruktur
Infrastruktur meliputi server dan platform yang digunakan untuk mendukung aplikasi. Amazon Web Services (AWS), Google Cloud Platform (GCP), dan Microsoft Azure adalah penyedia layanan infrastruktur cloud yang sering digunakan untuk mendukung skala besar.
Tech Stack yang Harus Diketahui oleh Full Stack Developer
Jika Anda ingin menjadi full stack developer, maka terdapat beberapa tech stack yang wajib diketahui. Lantas, apa saja teknologi yang digunakan? Berikut daftarnya:
1. MEAN
MEAN merupakan kombinasi MongoDB, Express.js, Angular, dan Node.js. Tech stack ini populer untuk aplikasi berbasis JavaScript dan sering digunakan dalam pengembangan aplikasi berbasis web.
2. MERN
MERN adalah kombinasi dari MongoDB, Express.js, React, dan Node.js. Tech stack ini sangat cocok untuk aplikasi berbasis JavaScript yang ingin memanfaatkan kecepatan dan kemudahan penggunaan React.
3. MEVN
MEVN adalah kombinasi dari MongoDB, Express.js, Vue.js, dan Node.js. Dengan Vue.js sebagai front end, MEVN stack menjadi pilihan menarik untuk aplikasi yang membutuhkan pengalaman pengguna yang interaktif.
4. LAMP Technology Stack
LAMP merupakan kombinasi Linux, Apache, MySQL, dan PHP. Tech stack ini sangat populer untuk pengembangan aplikasi web konvensional dan banyak digunakan oleh berbagai perusahaan.
Faktor yang Harus Diperhatikan Saat Memilih Tech Stack
Dalam memilih kombinasi teknologi, terdapat beberapa faktor yang harus Anda perhatikan. Apa saja faktor-faktor tersebut? Berikut penjelasannya:
1. Jenis Proyek
Jenis proyek yang akan dikembangkan menjadi faktor utama dalam memilih tech stack.
Misalnya, aplikasi e-commerce mungkin memerlukan stack berbeda dengan aplikasi sosial media.
2. Keahlian Tim
Pilih tech stack yang sesuai dengan keahlian tim developer untuk memastikan proses pengembangan berjalan lancar.
3. Skalabilitas
Pastikan tech stack yang Anda pilih mampu mendukung pertumbuhan dan skalabilitas seiring berjalannya waktu.
4. Maintabilitas
Sebuah tech stack yang mudah dirawat akan memudahkan pengembangan fitur baru dan memperbaiki bug di kemudian hari.
5. Development Cost
Biaya pengembangan adalah pertimbangan penting. Beberapa teknologi open-source bisa menjadi pilihan hemat biaya dibandingkan solusi berbayar.
Contoh Technology Stack dari Perusahaan Teknologi
Perusahaan teknologi terkemuka memiliki kombinasi teknologi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut adalah beberapa contoh kombinasi teknologi dari perusahaan teknologi:
Facebook menggunakan PHP untuk aplikasi web, React untuk front end, dan memanfaatkan layanan infrastruktur cloud.
Google mengembangkan sebagian besar teknologi secara internal, termasuk BigTable untuk database, TensorFlow untuk machine learning, dan Kubernetes untuk manajemen container.
Netflix memanfaatkan Java, Python, dan Node.js untuk mendukung layanan streaming dan pengalaman pengguna.
Amazon memiliki berbagai layanan cloud, termasuk AWS yang menyediakan infrastruktur fleksibel untuk mendukung bisnis besar.
Itulah dia penjelasan lengkap tentang technology stack beserta komponen utama, dan contoh tech stack dari perusahaan teknologi.
Baca Juga: Arsitektur Sistem dalam Transformasi Digital Bisnis
Tech stack adalah campuran atau kombinasi teknologi yang digunakan untuk mengembangkan serta menjalankan aplikasi atau sistem.
Kombinasi teknologi in terdiri dari berbagai komponen, termasuk front end, back end, dan database.
Memilih tech stack yang tepat adalah langkah penting dalam pengembangan aplikasi yang sukses.
Dengan memahami komponen tech stack, pemilik bisnis dan pengambil keputusan dapat membuat keputusan lebih baik untuk mendukung performa dan skalabilitas aplikasi.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Sebab, GeekGarden dapat membantu dan menemukan solusi yang tepat untuk Anda.
GeekGarden adalah salah satu perusahaan IT yang menyediakan berbagai layanan teknologi, seperti DevOps, UI/UX Design, dan talent yang berpengalaman dengan berbagai technology stack.
Kami juga telah memperoleh sertifikat ISO dan PSE dari Kominfo. Selain itu, GeekGarden juga telah bekerja sama dan dipercayai oleh berbagai mitra bisnis.
Bekerja sama dengan GeekGarden akan meningkatkan produktivitas dan operasional bisnis Anda terstruktur dengan pendekatan Software Quality Assurance.
Maka dari itu, tidak perlu ragu dan hubungi tim kami untuk jadwalkan konsultasi kebutuhan bisnis Anda sekarang!
Penulis: Sari Dewi (Content Writer)
Editor: Helmi Maulidina (SEO Specialist)
