System design adalah salah satu proses yang esensial dalam perancangan software dan sistem. Sistem yang dirancang dengan baik akan lebih mudah dikelola, dioptimalkan, dan diperluas seiring waktu.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui secara mendalam tentang pengertian, serta jenis desain perangkat lunak yang perlu diketahui oleh pemilik bisnis, dan pengambil keputusan.
Apa itu System Design?
System design adalah proses mendefinisikan arsitektur, komponen, modul, dan data yang diperlukan untuk membangun suatu sistem perangkat lunak.
Proses ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perancangan logis hingga implementasi fisik yang memastikan sistem bekerja dengan optimal.
Dengan adanya system design, perusahaan dapat memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan memiliki struktur yang jelas dan dapat mendukung operasional bisnis dengan baik.
Konsep Dasar System Design
System design berfokus pada bagaimana sebuah sistem dikembangkan agar memenuhi kebutuhan pengguna dan bisnis.
Konsep dasarnya meliputi pemetaan kebutuhan ke dalam struktur teknis serta menentukan interaksi antara berbagai komponen dalam sistem.
Selain itu, system design juga mempertimbangkan aspek kompatibilitas dengan sistem lain yang sudah ada, serta fleksibilitas dalam menghadapi perubahan teknologi di masa depan.
Baca Juga: System Development Life Cycle dalam Pengembangan Bisnis
Prinsip System Design
Agar sistem yang dikembangkan dapat berjalan dengan baik, terdapat beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam system design, di antaranya:
1. Scalability: Menangani Pertumbuhan Sistem
Sistem harus dapat menangani pertumbuhan pengguna dan data tanpa mengalami degradasi performa yang signifikan.
Salah satu cara untuk mencapai skalabilitas adalah dengan menerapkan arsitektur berbasis microservices yang memudahkan setiap komponen berkembang secara independen.
2. Availability: Menjaga Sistem Tetap Berjalan
Sistem harus memiliki mekanisme untuk tetap beroperasi meskipun terjadi gangguan atau kegagalan pada beberapa komponen. Pendekatan yang umum digunakan adalah dengan menerapkan load balancing dan failover systems.
3. Reliability: Memastikan Keandalan Sistem
Keandalan sistem sangat penting untuk menjaga integritas data serta memastikan layanan tetap stabil dan terpercaya.
Uji coba berkala serta sistem monitoring real-time dapat membantu mendeteksi potensi gangguan sebelum berdampak besar.
4. Performance: Optimasi Kecepatan dan Efisiensi
Desain sistem harus dioptimalkan untuk memberikan performa terbaik dengan penggunaan sumber daya yang efisien. Prinsip ini mencakup optimasi query database, caching, serta pemilihan teknologi yang tepat.
5. Security: Proteksi Data dan Pengguna
Sistem harus dirancang dengan fitur keamanan yang kuat untuk melindungi data dari akses yang tidak sah. Penggunaan enkripsi, autentikasi multi-faktor, serta firewall adalah beberapa langkah yang dapat diterapkan.
Jenis System Design

Dalam pengembangan perangkat lunak, terdapat beberapa jenis desain sistem yang perlu dipahami, yaitu:
1. Logical Design
Berfokus pada bagaimana data mengalir dalam sistem, termasuk model data, struktur database, dan hubungan antar komponen. Logical design membantu dalam perencanaan data yang terorganisir, sehingga sistem dapat bekerja dengan opimal.
2. Physical Design
Mencakup implementasi fisik dari desain logis, seperti pemilihan perangkat keras, konfigurasi jaringan, dan optimasi penyimpanan.
Dengan physical design yang tepat, perusahaan dapat memastikan bahwa infrastruktur teknologi mereka mendukung kebutuhan bisnis secara optimal.
3. Architectural Design
Menentukan struktur utama dari sistem, termasuk pembagian modul, komunikasi antar layanan, serta penggunaan teknologi tertentu.
Pemilihan arsitektur yang tepat, seperti monolitik atau berbasis microservices, sangat berpengaruh terhadap fleksibilitas dan skalabilitas sistem.
4. Detailed Design
Jenis ini menyediakan spesifikasi teknis yang lebih rinci mengenai bagaimana setiap komponen sistem akan dikembangkan dan diimplementasikan.
Dokumentasi yang lengkap dan jelas pada tahap ini sangat membantu pengembang dalam proses implementasi dan pemeliharaan sistem di masa depan.
Manfaat System Design
Terdapat berbagai manfaat dari system design yang dapat diperoleh. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
1. Efisiensi Pengembangan dan Pemeliharaan
Dengan desain yang jelas dan terstruktur, proses pengembangan perangkat lunak menjadi lebih efisien. Tim pengembang dapat bekerja dengan lebih terarah, mengurangi kesalahan, serta mempermudah pemeliharaan di masa depan.
2. Skalabilitas yang Lebih Baik
System design yang baik memudahkan perusahaan untuk mengembangkan sistemnya seiring dengan pertumbuhan bisnis.
Dengan arsitektur yang fleksibel, sistem dapat menangani peningkatan jumlah pengguna dan data tanpa mengalami masalah performa.
3. Keamanan yang Lebih Tinggi
System design yang mempertimbangkan aspek keamanan dari awal akan lebih tahan terhadap ancaman siber. Proteksi data pengguna, enkripsi, serta manajemen akses menjadi lebih terstruktur dalam desain sistem.
4. Pengurangan Biaya Operasional
Dengan design system development yang efisien, penggunaan sumber daya dapat dioptimalkan, sehingga mengurangi biaya operasional.
Infrastruktur yang dirancang dengan baik juga dapat menghindari pemborosan dalam penggunaan server dan database.
5. Kemudahan Integrasi dengan Sistem Lain
Dalam dunia bisnis yang semakin digital, integrasi antarsistem menjadi sangat penting. System design yang baik dapat memastikan bahwa sistem dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak lain melalui API atau protokol standar.
Contoh System Design
Untuk memperdalam pemahaman terkait system design, berikut adalah beberapa contoh desain sistem dari berbagai perusahaan:
1. Contoh System Design Google
Contoh desain sistem yang pertama dan paling populer adalah milik Google. Google membagikan sistem desainnya secara publik.
Perusahaan ini membagikan segala hal yang perlu diketahui tentang prinsip desain Google. Dengan adanya sistem ini, pengguna dapat menyatukan UI dan UX di berbagai perangkat, platform, dan metode input.
Fitur utama sistem desain material Google adalah sebagai berikut:
- Tipografi
- Warna
- Komponen
- Tata letak
- Tema material
2. Contoh System Design Apple Human Interface
Apple memiliki salah satu sistem desain terkemuka, yang dikenal sebagai Apple Human Interface Guidelines.
Sistem ini menyediakan berbagai sumber daya berharga, mencakup prinsip dasar desain web dan pustaka pola, serta menawarkan template yang dapat diunduh. Selain itu, pustaka kit UI iOS juga dapat diakses melalui akun UXPin.
Berikut adalah fitur sistem desain Apple:
- Menu
- Tombol
- Ikon dan gambar
- Indikator
- Bidang dan label
- Desain visual
- Indeks visual
- Tema
- Interaksi pengguna
- Arsitektur aplikasi
Bangun dan Kembangkan Software untuk Bisnis Anda!
Itulah dia penjelasan terkait apa itu desain sistem beserta manfaat dan jenis-jenisnya. System Design adalah elemen kunci dalam pengembangan perangkat lunak yang efektif dan efisien.
Dengan memahami konsep, prinsip, manfaat, contoh, dan jenis desain sistem, bisnis dapat memastikan bahwa solusi perangkat lunak dapat berkembang sesuai kebutuhan, tetap andal, dan aman digunakan.
Jika Anda ingin membuat aplikasi atau sistem untuk menunjang strategi bisnis, GeekGarden dapat membantu!
GeekGarden adalah perusahaan di bidang informasi dan teknologi yang menyediakan berbagai layanan pengembangan mobile, web, SaaS, produk, dan custom software dengan system design yang dirancang dengan baik.
Jangan khawatir karena kami telah membantu berbagai mitra bisnis di berbagai bidang dan dari berbagai negara. Jadi, jika Anda tertarik, kunjungi website kami dan konsultasikan kebutuhan spesifik bisnis Anda sekarang juga!
Penulis: Sari Dewi (Content Writer)
Editor: Helmi Maulidina (SEO Specialist)