Selain kelas teknis, Geek Trainee Program juga menawarkan kelas In-Depth Role bidang non-teknis untuk para peserta yang mengambil posisi HR Generalist, Marketing Administration, dan Content Creator.
Tidak hanya non-teknis, peserta non-teknis juga mendapatkan benefit berupa kelas mentoring in-depth role bersama mentor di posisinya masing-masing.
Lantas, apa saja materi-materi yang disampaikan oleh para mentor GTP di kelas in-depth role non-teknis? Yuk, kita simak kegiatannya!
Kelas In-Depth Role Non-Teknis
Di perusahaan IT, tidak hanya tim IT atau teknis yang dibutuhkan untuk keberlangsungan bisnis. Tim non-teknis, seperti Marketing Administration, HR Generalist, dan Content Creator juga dapat membantu produktivitas perusahaan.
Beberapa posisi tersebut berupaya dalam kegiatan pemasaran, penjualan, dan pengelolaan SDM internal maupun eksternal. Kira-kira bagaimana keseruannya, ya?
1. Kelas Marketing

Pada pertemuan pertama kelas In-Depth Role Marketing, para mentor memperkenalkan apa itu Marketing Administration, peran dan tanggung jawabnya, beserta tools pendukungnya.
Para peserta juga mengenal tahapan proyek mulai dari pengumpulan data hingga pembuatan laporan. Di dalam tahapan proyek tersebut, para peserta juga mengenal teknis dasar cleaning data. Cleaning data merupakan proses menghapus atau memperbaiki ketidakkonsistenan dan keakuratan data.
Di pertemuan kedua, para peserta mulai praktik membuat konten email marketing, beserta blasting email menggunakan Brevo. Sebagai Marketing Administration, para peserta diharuskan untuk memiliki keterampilan penulisan dan pembuatan konten pemasaran.
Keterampilan itu berupa membuat subjek email, pembukaan, isi konten, penutup, dan CTA (Call-to-Action) yang sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Namun, pembuatan konten email marketing tidak serta-merta membuat konten dan selesai. Seorang Marketing Administration juga harus mengidentifikasi segmen, dan menganalisis kinerja dan respon tiap segmen, serta identifikasi segmen.
Selain membuat struktur laporan email campaign, calon Marketing Administration juga harus mengetahui indikator utama performa blasting email.
Pembuatan laporan seorang MA juga tidak hanya laporan tertulis tanpa data, MA harus mampu menganalisis hasil performance campaign.
2. Kelas Content Creator

Kelas In-Depth Role non-teknis selanjutnya adalah Content Creator. Sebagai CC, para peserta harus bisa memberikan kesan pertama yang menarik bagi calon klien dan audiens GeekGarden.
Sebab, branding dapat menjadi salah satu faktor utama kepuasan pelanggan terhadap layanan atau produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Sebelum mengeksekusi branding perusahaan, Content Creator harus mengetahui target audiens terlebih dahulu. Sebab, jika konten yang dibuat tidak sesuai dengan target, kemungkinan besar konten atau pesan tidak akan tersampaikan dengan relevan.
Maka dari itu, perlu menentukan strategi konten di berbagai platform yang berbeda. Mentor menjelaskan bahwa terdapat dua strategi media sosial di GeekGarden, yakni B2B dan B2C.
Di kelas trainee Content Creator, para peserta mengetahui perbedaan strategi pembuatan jenis konten di empat platform media sosial dengan jenis dan karakter audiens yang berbeda.
Di pertemuan berikutnya, para peserta diajak untuk membuat konten di media sosial yang kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan konten-konten proyek berikutnya.
Seorang CC tidak hanya membuat konten secara visual, tetapi juga secara tertulis. Content writing juga sangat penting dalam strategi pemasaran media sosial.
Di kelas ini, mentor juga menjelaskan perbedaan antara content writing, copywriting, dan story telling. Gaya bahasa serta hook yang sesuai juga dapat memengaruhi pembaca, lho!
Kelas Content Creator diisi dengan peserta yang aktif dan interaktif, terutama pada sesi diskusi antarpeserta dan mentor.
3. Kelas HR Generalist

Kelas In-Depth Role non-teknis terakhir adalah HR Generalist. Pada pertemuan pertama, seperti biasa para mentor memberikan pengenalan tentang lingkup kerja, tanggung jawab, dan tools untuk seorang HR Generalist.
Menjadi HR tidak hanya me-review CV, interview, dan 1v1 bersama karyawan, tetapi juga mengidentifikasi tingkat produktivitas karyawan, dan merekap kehadiran melalui spreadsheet. Tentunya dengan rumus yang benar, ya!
Materi berikutnya adalah tahapan proses rekrutmen beserta keterampilan yang harus dimiliki seorang HR Generalist.
Di GeekGarden, proses rekrutmennya sendiri cukup panjang, beberapa di antaranya harus melalui quick call, technical test, interview user, interview head of user, dan offering.
Melalui beberapa tahapan tersebut, HR harus mampu mengidentifikasi apakah kandidat tersebut tepat untuk posisi yang tersedia.
Di kelas ini, HR menyuguhkan contoh dua CV yang berbeda dan peserta diminta untuk mengidentifikasi mana yang lebih baik.
Uniknya, di kelas HR Generalist, para mentor menginstruksikan role play interview untuk proyek akhir para peserta GTP. Peserta akan menyiapkan pertanyaan interview dan deskripsi kualifikasi dan kebutuhan posisi yang dibuka untuk kandidat.
Setelah itu, peserta juga akan mengekstrak data dari HRIS menjadi data siap pakai menggunakan spreadsheet.

Itu dia ringkasan materi yang diberikan dalam kelas In-Depth Role bidang non-teknis di Geek Trainee Program. Dalam perusahaan, bukan hanya tim teknis yang dapat meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan, tetapi juga atas dukungan tim non-teknis yang dapat meningkatkan produktivitas dan menarik calon klien.
Melalui sinergi Marketing Administration dan Content Creator, perusahaan akan lebih meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap layanan GeekGarden. Ditambah dengan dukungan HR Generalist untuk merekrut kandidat yang andal dan profesional untuk menangani proyek.
Gimana? Seru, kan? Yuk, pantau terus informasi tentang Geek Trainee Program di sosial media kami dan cari tahu insight menarik tentang bisnis dan teknologi di website GeekGarden sekarang. Jangan sampai ketinggalan, ya!
Penulis: Sari Dewi (Content Writer)