Di era digital ini, data security adalah salah satu prioritas utama bagi perusahaan. Database administrator (DBA) berperan penting dalam melindungi data dari ancaman internal maupun eksternal.
DBA bertanggung jawab untuk memastikan bahwa data perusahaan tetap aman dan dapat diakses dengan mudah, namun tetap terlindungi.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui siapa itu DBA dan apa perannya dalam data security. Yuk, kita simak penjelasannya berikut ini!
Apa itu Database Administrator (DBA)?
Sebelum kita terjun ke pembahasan lebih jauh, mari berkenalan dengan DBA. DBA adalah seseorang yang berperan dalam mengelola dan menjaga keamanan sistem database.
Fungsi database itu sendiri adalah untuk memudahkan akses, penyimpanan, dan pengelolaan data.
Dalam sebuah perusahaan, DBA berfungsi sebagai pengawal informasi penting yang ada dalam database, termasuk data pelanggan, data produk, dan data transaksi.
Peran DBA inilah yang memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan berdasarkan analisis berbasis data yang akurat.
Tanggung Jawab Seorang Database Administrator
Sebagai administrator, DBA memiliki berbagai tanggung jawab dalam menjaga kestabilan dan keamanan sistem database. Lalu, apa saja tanggung jawab dari seorang DBA? Berikut adalah tugas-tugasnya:
1. Mendesain dan Mengelola Basis Data
Tanggung jawab yang pertama tentu saja merancang struktur database yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dalam proses ini, DBA bertugas untuk memastikan bahwa desain database dapat mendukung operasi bisnis dengan efisien.
Selain itu, DBA juga mengatur skema database untuk mendukung pertumbuhan data di masa depan, sehingga database tetap bisa diakses dengan cepat meskipun volumenya meningkat.
2. Mengoptimalkan Kinerja Database
Kinerja database sangat penting untuk kelancaran operasional perusahaan. Selain itu, DBA juga melakukan optimasi dengan cara mengatur query dan indexing yang tepat, sehingga mempercepat akses data.
Optimasi dilakukan dengan berbagai cara, seperti pengaturan indeks yang tepat, pemilihan struktur tabel yang efisien, dan penyelesaian parameter sistem.
Selain itu DBA juga secara rutin melakukan pengecekan untuk menemukan masalah performa. Adapun masalah yang ditemukan, seperti query yang lambat atau penggunaan sumber daya yang berlebihan, dan memperbaikinya agar database beroperasi secara optimal.
3. Menjaga Keamanan Data
Keamanan dari berbagai data rahasia adalah prioritas utama bagi DBA. DBA menggunakan berbagai metode pengamanan, seperti enkripsi data dan autentikasi untuk mencegah akses ilegal, serta memastikan data tetap aman.
Pengamanan ini dilakukan dengan menerapkan protokol-protokol keamanan, seperti enkripsi data, firewall, dan autentikasi multi-faktor.
Selain itu, untuk memperketat keamanan, DBA juga membuat kebijakan akses untuk individu yang memiliki otoritas yang dapat mengakses data tertentu. Dengan upaya ini, risiko kebocoran data atau akses ilegal dapat dikurangi.
4. Mengelola Akses Pengguna
Selain mengamankan data, DBA juga bertanggung jawab untuk mengelola siapa saja yang memiliki akses ke database, serta menetapkan tingkat izin yang berbeda.
Pengelolaan akses ini penting untuk dilakukan dalam mencegah pengguna melakukan perubahan yang tidak sah pada data atau sistem.
DBA membuat berbagai level akses, seperti akses untuk administrator, akses terbatas untuk tim tertentu, atau akses baca untuk pengguna biasa.
Dengan pengelolaan akses yang baik, risiko terjadinya kesalahan atau manipulasi data dapat dikurangi.
5. Dokumentasi dan Training
Selanjutnya, DBA juga bertanggung jawab dalam mendokumentasikan konfigurasi database dan memberikan pelatihan kepada tim.
Upaya pelatihan tersebut dilakukan agar tim memahami cara mengakses dan mengelola database dengan aman.
6. Backup dan Disaster Recovery
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga, seorang database administrator melakukan backup data secara rutin dan merencanakan strategi disaster recovery.
Sebab, seluruh data yang tersimpan memuat informasi penting dan rahasia. Jadi, strategi tersebut bersifat wajib bagi seorang DBA agar data dapat dipulihkan jika terjadi kerusakan atau bencana.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan layanan cloud storage agar semua data dapat tersimpan di cloud dengan aman.
7. Troubleshooting
Saat terjadi masalah pada database, DBA akan melakukan troubleshooting dan maintenance untuk mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab masalah.
Teknik Pengamanan Data Terbaik

Anda sudah mengetahui beberapa tanggung jawab dan tugas dari seorang DBA. Mengamankan data perusahaan memerlukan strategi yang matang dan teknik pengamanannya.
Apa saja teknik pengamanan yang harus dilakukan oleh seorang DBA? Berikut adalah beberapa metode yang umum dilakukan oleh DBA untuk melindungi data:
1. Enkripsi Data untuk Mencegah Akses Ilegal
Yang pertama, Anda dapat menggunakan enkripsi data.Enkripsi adalah cara melindungi data dengan mengubahnya menjadi format yang tidak bisa dibaca oleh orang yang tidak memiliki kunci.
2. Protokol Autentikasi Multi-Faktor
Anda juga bisa menggunakan autentikasi multi-faktor atau multi-factor authentication (MFA) untuk melapisi keamanan.
Metode ini meminta pengguna untuk melakukan verifikasi identitas melalui beberapa tahapan. Beberapa metodenya dapat dilakukan dengan menggunakan kode unik dan biometrik.
3. Penerapan Firewall dan Sistem Deteksi
Firewall dan sistem deteksi intrusi adalah alat penting untuk melindungi jaringan dari serangan eksternal. DBA menggunakan firewall untuk memblokir akses yang mencurigakan.
4. Monitoring dan Analisis Aktivitas yang Mencurigakan
Metode selanjutnya adalah melakukan monitoring terhadap aktivitas yang mencurigakan.
DBA secara rutin memantau aktivitas di dalam database untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan dan mencegah potensi pelanggaran keamanan.
Itulah dia penjelasan tentang siapa itu database administrator beserta tugas dan metode yang dilakukan oleh seorang DBA.
DBA adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengelola, merawat, dan menjaga keamanan sistem database.
Dengan tanggung jawab yang mencakup pengelolaan, pengamanan, dan pemulihan data, DBA memastikan bahwa data perusahaan tetap aman.
Adapun berbagai metode yang dilakukan oleh database administrator berupaya untuk membantu perusahaan meminimalkan risiko kebocoran data dan meningkatkan efisiensi operasional.
Maka dari itu, menjaga keamanan dan kerahasiaan data perusahaan adalah salah satu upaya paling vital yang harus dilakukan. Sebab, jika tidak dilakukan, Anda atau perusahaan akan kewalahan dalam mengatur dan mengelola data.
Namun, tidak perlu khawatir karena GeekGarden dapat membantu menjawab permasalahan pada bisnis Anda!
GeekGarden adalah perusahaan IT yang menyediakan berbagai macam layanan dan solusi IT yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik Anda.
Kami juga menyediakan berbagai talent yang berpengalaman di framework open source, seperti React.js, Laravel, dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu, segera hubungi tim kami dan jadwalkan konsultasi kebutuhan bisnis Anda bersama GeekGarden!
Penulis: Sari Dewi (Content Writer)
Editor: Helmi Maulidina (SEO Specialist)