Di era digital saat ini, data protection menjadi prioritas utama bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang teknologi.
Perlindungan data ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk melindungi informasi penting agar tidak jatuh ke tangan yang salah atau disalahgunakan.
Dengan banyaknya ancaman siber yang terus berkembang, penting bagi setiap perusahaan untuk memiliki strategi perlindungan data yang kuat.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui tentang data protection, perbedaannya dengan data privacy, jenis data yang dilindungi, dan prinsip dasar. Yuk, kita simak informasinya pada artikel berikut!
Apa itu Data Protection?
Proteksi data adalah serangkaian proses dan teknologi yang dirancang untuk melindungi data dari akses yang tidak sah, kerusakan, atau hilang.
Tujuan utama dari data protection adalah menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data dalam perusahaan.
Perbedaan Data Protection dan Data Privacy
Meski sering digunakan secara bergantian, proteksi data dan privasi data memiliki perbedaan mendasar.
Proteksi data lebih fokus pada upaya teknis untuk melindungi data dari ancaman eksternal dan internal.
Sementara privasi data lebih mengacu pada hak individu terkait bagaimana data mereka dikumpulkan, digunakan, dan dibagikan.
Jenis Data yang Perlu Dilindungi
Data merupakan sesuatu yang bersifat penting dan rahasia. Maka dari itu, data perlu dilindungi agar tidak bocor atau hilang. Berikut adalah beberapa macam tipe data yang perlu dilindungi:
1. Data Pribadi Pengguna
Data pengguna, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan informasi keuangan merupakan data sensitif yang harus dilindungi. Kebocoran data ini dapat menyebabkan pencurian identitas atau penipuan.
2. Data Perusahaan
Data internal perusahaan, seperti laporan keuangan, rencana bisnis, dan informasi sensitif lainnya juga harus dijaga kerahasiaannya. Upaya ini dilakukan agar tidak bocor ke pesaing atau pihak tak bertanggung jawab.
3. Data Klien dan Pihak Ketiga
Selain data internal, perusahaan juga harus melindungi data klien dan pihak ketiga yang bekerja sama dengan mereka.
Prinsip Dasar Data Protection
Proteksi data memiliki berbagai prinsip dasar sebagai upaya perlindungan untuk masyarakat dalam melindungi data pribadi mereka. Apa saja prinsip dasarnya?
1. Keterbukaan (Transparency)
Setiap perusahaan harus transparan dalam mengelola data pengguna, termasuk bagaimana data tersebut dikumpulkan, digunakan, dan disimpan.
2. Keterbatasan Penggunaan Tujuan (Purpose Limitation)
Data yang dikumpulkan hanya boleh digunakan untuk tujuan yang telah disepakati oleh pemilik data. Penggunaan data di luar tujuan tersebut dapat melanggar hak privasi pengguna.
3. Keterbatasan Penyimpanan (Storage Limitation)
Data harus disimpan hanya selama diperlukan. Setelah tidak lagi dibutuhkan, data tersebut harus dihapus secara aman untuk mencegah potensi penyalahgunaan di kemudian hari.
4. Ketepatan Data (Accuracy)
Perusahaan harus memastikan bahwa data yang mereka simpan selalu akurat dan up-to-date. Kesalahan dalam data dapat mengakibatkan keputusan bisnis yang salah
5. Keamanan Data (Data Security)
Perlindungan teknis, seperti enkripsi dan otentikasi dua faktor perlu diterapkan untuk memastikan bahwa data tetap aman dari akses tidak sah.
6 Strategi Data Protection

Adapun langkah dan strategi sebagai upaya perlindungan data. Berikut adalah beberapa strateginya:
1. Identifikasi dan Klasifikasi Data
Langkah pertama dalam perlindungan data adalah mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis data yang dimiliki.
Adapun langkah ini dapat membantu perusahaan memahami risiko yang terkait dengan setiap jenis data dan menentukan tingkat perlindungan yang sesuai.
2. Enkripsi Data
Enkripsi merupakan metode yang sangat efektif dalam menjaga keamanan data. Dengan enkripsi, data diubah menjadi kode yang hanya bisa dibaca oleh pihak yang memiliki kunci deskripsi.
3. Penggunaan Firewall dan Antivirus
Firewall dan antivirus adalah lapisan perlindungan penting yang mencegah serangan siber masuk ke sistem perusahaan.
Mereka bertindak sebagai penghalang antara jaringan perusahaan dan ancaman eksternal.
4. Manajemen Akses
Pengelolaan hak akses adalah bagian krusial dari data protection. Hanya orang yang berwenang yang boleh mengakses data sensitif. Penggunaan autentikasi multi-faktor juga dapat meningkatkan keamanan.
5. Backup dan Pemulihan Data
Melakukan backup secara rutin adalah langkah penting untuk memastikan bahwa data dapat dipulihkan jika terjadi kehilangan atau kerusakan. Cadangan data harus disimpan di tempat yang aman dan sudah terenkripsi.
6. Audit dan Pemantauan Berkala
Perusahaan harus melakukan audit keamanan data secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan data protection tetap efektif.
Pemantauan terus-menerus juga diperlukan untuk mendeteksi dan merespons potensi ancaman dengan cepat.
Baca Juga: Mengenal Apa itu DRC dan Manfaatnya untuk Perusahaan
Manfaat Penerapan Data Protection
Penerapan proteksi data memberikan berbagai macam manfaat. Apa saja manfaat yang diberikan? Berikut adalah manfaat-manfaatnya:
1. Meminimalisir Potensi Kerugian
Dengan penerapan perlindungan data yang baik, perusahaan dapat mengurangi risiko kehilangan finansial akibat kebocoran data atau serangan siber.
2. Mencegah Penyalahgunaan Data
Perlindungan data yang kuat juga mencegah pihak yang tidak berwenang untuk mengakses dan menyalahgunakan data perusahaan atau pelanggan.
3. Meminimalisir Tindakan Kriminal
Dengan melindungi data secara efektif, perusahaan dapat mengurangi risiko menjadi target serangan kriminal yang mencari celah dalam sistem keamanan.
Baca Juga: Tantangan Big Data Specialist dalam Dunia Kerja
Itulah dia penjelasan lengkap terkait data protection, beserta jenis data yang dilindungi, prinsip, dan strateginya.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip dasar dan menerapkan langkah-langkah perlindungan yang efektif, perusahaan dapat melindungi data penting dari ancaman siber.
Selalu lakukan audit dan pemantauan berkala untuk memastikan keamanan data selalu terjaga.
Sebab, data merupakan aset penting bagi pertumbuhan dan keberlangsungan perusahaan.
Dengan menggunakan data secara efektif, perusahaan keuangan bisa mengambil keputusan yang lebih cerdas dan cepat menyesuaikan diri dengan perubahan pasar yang terus bergerak.
Jika Anda penasaran dan tertarik tentang bagaimana data dapat meningkatkan performa perusahaan, GeekGarden dapat menjadi solusi yang tepat.
GeekGarden merupakan perusahaan IT yang menawarkan layanan berbasis teknologi, seperti pengembangan dan talent berpengalaman.
Kami menyediakan layanan big data untuk membantu perusahaan Anda dalam menganalisis perubahan pasar secara efisien.
Anda tidak perlu ragu, karena GeekGarden telah memperoleh sertifikat PSE oleh Kominfo (saat ini berubah Komdigi) dan ISO. Jadi, hubungi tim kami dan segera jadwalkan konsultasi kebutuhan bisnis Anda bersama kami!
Penulis: Sari Dewi (Content Writer)
Editor: Helmi Maulidina (SEO Specialist)