WordPress adalah salah satu platform esensial untuk bisnis atau perusahaan. Dalam situs WordPress, Anda dapat menambahkan beberapa fitur khusus, seperti custom plugin development.
Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui apa itu custom plugin development dan cara menambahkannya ke WordPress.
Apa itu Custom Plugin Development?
Plugin merupakan perangkat lunak tambahan yang dibuat untuk memperluas atau meningkatkan fungsi suatu platform, seperti WordPress.
Dengan plugin, pengguna dapat dengan mudah menambahkan fitur tertentu tanpa perlu melakukan perubahan langsung pada kode inti dari platform tersebut. Misalnya, plugin SEO membantu dalam optimasi konten agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari.
Lantas, mengapa Anda membutuhkan plugin kustom? Sebab, tidak semua kebutuhan bisnis dapat terpenuhi dengan plugin standar. Perusahaan sering kali membutuhkan solusi yang spesifik dan terintegrasi dengan sistem internal.
Plugin custom dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan unik tersebut, memastikan efisiensi dan kesesuaian dengan alur kerja perusahaan.
Misalnya, integrasi sistem inventori dengan website atau dashboard analitik khusus yang dirancang untuk pelaporan internal.
Konsep Custom Plugin Development
Terdapat beberapa konsep dalam pengembangan plugin khusus WordPress yang perlu Anda pahami. Berikut adalah penjelasan dari konsep-konsep dasar pengembangan plugin:
1. Hook
Hook adalah titik masuk dalam WordPress yang memudahkan Anda dalam menambahkan kode khusus pada momen tertentu dalam life cycle WordPress.
Dengan menggunakan hook, Anda dapat memodifikasi atau memperluas fungsi inti WordPress tanpa harus mengubah software-nya secara langsung. Terdapat dua jenis utama hook, yaitu action dan filter.
- Action: Hook action memudahkan Anda menjalankan kode tertentu pada waktu-waktu tertentu, misalnya saat halaman dimuat, sebelum atau setelah postingan disimpan. Untuk menggunakan action, Anda dapat menautkan fungsi tertentu ke hook dengan menggunakan add_action().
- Filter: Hook filter berfungsi untuk mengubah data sebelum data tersebut disimpan atau ditampilkan. Sebagai contoh, Anda dapat mengubah konten postingan sebelum ditampilkan kepada pembaca. Penggunaan filter melibatkan fungsi callback menggunakan add_filter().
2. Block
Block adalah elemen dasar dalam custom plugin development di WordPress yang diperkenalkan dengan hadirnya editor Gutenberg pada WordPress 5.0. Dengan block, pengguna dapat dengan mudah menambahkan konten atau fitur baru menggunakan plugin Anda.
Block khusus dapat disesuaikan dan berkembang sesuai dengan kebutuhan pengguna serta kebutuhan plugin Anda. Namun, untuk membuat dan menggunakan block, Anda perlu memiliki pengetahuan teknis, seperti JavaScript, Node.js, dan API Block WordPress.
3. Shortcode
Shortcode memudahkan Anda membuat fungsi khusus yang mudah digunakan oleh pengguna dengan menyisipkan kode sederhana ke dalam postingan atau halaman. Biasanya, shortcode ditulis dalam format [my_shortcode].
Shortcode ini memudahkan interaksi dengan tema WordPress dan dapat menambahkan fitur tertentu ke antarmuka pengguna.
4. Widget
Widget adalah komponen modular yang mempermudah pengembang WordPress untuk menambahkan konten atau fungsi ke area tertentu pada tema WordPress.
Namun, penting untuk dicatat bahwa editor block mulai dianggap sebagai alternatif yang lebih unggul dibandingkan widget. Block menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dan cenderung tidak memperlambat performa situs.
Cara Melakukan Custom Plugin Development
Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan pengembangan plugin khusus. Mari simak beberapa langkah dalam pengembangan plugin:
1. Membuat File Plugin Baru
Tahap pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat file plugin baru. Anda harus membuat struktur direktori plugin dan membuat file awal yang akan mengatur seluruh plugin dan sumbernya.
- Membuat direktori baru, contohnya: mypluginin/wp-content/plugins/ direktori setup WordPress Anda. Jadi, plugin path Anda akan menjadi: /wp-content/plugins/myplugin/
- Pergi ke “myplugin” direktori dan buatlah PHP file baru: myplugin.php
2. Membuat Header Comment dari File Plugin
Langkah berikut adalah mendefinisikan plugin yang sedang Anda kembangkan. WirdPress membutuhkan semua plugin untuk mengikuti standar dan menyediakan informasi serta definisi yang sesuai. Detail-detail yang harus Anda isi pada file plugin utama adalah sebagai berikut:
- Buka file “myplugin.php” dan mulai tulis kode, seperti berikut ini: Plugin name: Your Plugin Plugin URI: plugin url Description: WordPress Plugin Header Comment Version: 20160911 Author URI: Name.
Berikut adalah informasi yang perlu Anda ketahui:
Plugin Name: Nama plugin Anda
Plugin URI: Halaman beranda situs plugin
Description: Deskripsi singkat tentang plugin backend di WordPress
Version: Nomor versi plugin saat ini
Author: Nama pengembang plugin
Author URI: URL situs atau profil penulis
- Setelah menyimpan file plugin, Anda bisa melihat plugin sudah terdaftar di backend WordPress.
3. Membuat Kode Khusus dari File Plugin
Setelah selesai dengan setup plugin dasar, Anda dapat beralih ke tahap selanjutnya dalam pengembangan. Anda harus memahami bagaimana menggunakan berbagai tipe hook.
4. Membuat Shortcode untuk Memuat Postingan Kustom
Langkah berikutnya adalah memuat postingan kustom yang ditambahkan di halaman depan dari admin. Untuk itu, Anda harus membuat fungsionalitas untuk shortcode agar dapat memuat postingan kustom dari plugin. Setelah itu, Anda bisa menggunakan shortcode untuk memuat postingan kustom.
Itulah dia penjelasan tentang custom WordPress plugin development beserta langkah-langkah pengembangannya. Custom plugin development adalah solusi ideal untuk perusahaan yang membutuhkan fitur spesifik pada website mereka.
Jadi, sangat penting untuk melakukan pengembangan plugin WordPress. Jika Anda ingin merekrut pengembang WordPress, GeekGarden Software House Indonesia menyediakan solusi hire WordPress plugin developer.
Selain itu, kami juga menyediakan solusi custom software development yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Oleh karena itu, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk konsultasi gratis dan kami akan membantu bisnis Anda berkembang.
Penulis: Sari Dewi (Content Writer)
Editor: Helmi Maulidina (SEO Specialist)
