Bagaimana cara membuat aplikasi e-commerce?
Apakah bisnis saya perlu membuat aplikasi mobile e-commerce?
Pertanyaan diatas merupakan kebingungan yang biasanya dimiliki oleh pemilik bisnis yang ingin membuat aplikasi untuk bisnis e-commerce nya, tapi masih maju mundur apakah pilihan membuat aplikasi e-commerce adalah hal yang tepat.
Pada artikel ini, kami akan memberikan panduan cara membuat aplikasi e-commerce, mulai dari tahap awal penjelasan kapan waktu yang tepat membuat aplikasi e-commerce hingga tips pertimbangan ketika membuat aplikasi e-commerce.
Kapan bisnis perlu membuat aplikasi e-commerce?
Menurut data dari Statistica, tahun 2024 sebanyak 65.65 juta pengguna mengakses e-commerce untuk mencari kebutuhannya secara online dan semakin meningkat di tiap tahunnya. Sedangkan, sebanyak 33% konsumen Indonesia melakukan transaksi pembelian setiap minggunya melalui mobile app e-commerce.
Lalu, pertanyaannya, apakah bisnis kita perlu membuat aplikasi e-commerce? Melihat data yang ditunjukkan diatas, bisa kita jadikan acuan awal bahwa di Indonesia sendiri, konsumen masih bergantung pada aplikasi mobile untuk mencari produk yang diinginkan secara online.
Dengan membuat aplikasi, kita bisa membantu konsumen kita untuk mendapatkan produk yang kita jual menjadi lebih mudah dan efisien.
Lalu, kenapa perlu membuat aplikasi atau website e-commerce sendiri? Permasalahan para business owner saat ini adalah tingginya potongan hingga bayaran yang besar ketika menjual produk di e-commerce terkenal. Sehingga, membuat aplikasi e-commerce sendiri bisa menjadi jalan keluar bagi business owner untuk bisa mengatur sistem jual-beli produk yang dimiliki.
Tapi perlu juga melakukan pertimbangan mengenai biaya yang perlu dikeluarkan untuk membuat aplikasi. GeekGarden sendiri menjelaskan bahwa biaya untuk membuat aplikasi e-commerce dimulai dengan harga Rp. 150 juta hingga Rp. 500 juta, tergantung akan kompleksitas fitur yang akan dibuat.
Pertimbangan lainnya adalah kesiapan dari sistem yang dimiliki oleh proses bisnis yang dijalani saat ini. Serta, tingginya loyalitas dari konsumen terhadap produk yang kita miliki.
Solusi untuk kita yang masih belum siap untuk membuat aplikasi e-commerce adalah membuat website e-commerce terlebih dahulu yang mana semua sistem jual-beli lebih siap, dan bisa membuat komunitas konsumen yang loyal di website e-commerce tersebut dengan memberikan voucher dan diskon khusus.
Keunggulan Aplikasi e-commerce dibandingkan dengan Website
Salah satu keunggulan aplikasi e-commerce android maupun iOS dibandingkan dengan website sebagai pengguna adalah bisa diakses kapan saja tanpa perlu membuka laptop maupun PC. Alasan lainnya bisa cek disini ya!
- Kemudahan Akses: Aplikasi mobile lebih mudah diakses karena pengguna hanya perlu membuka aplikasi yang sudah terinstal di perangkat mereka, tanpa harus membuka browser dan mengetik URL.
- Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik: Aplikasi dapat dirancang khusus untuk perangkat mobile, menawarkan antarmuka yang lebih intuitif dan interaktif dibandingkan dengan situs web responsif.
- Pemberitahuan Push: Aplikasi memungkinkan pengiriman notifikasi push, yang dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dengan memberi tahu mereka tentang penawaran khusus, pembaruan produk, atau pengingat keranjang belanja.
- Kecepatan dan Kinerja: Aplikasi umumnya lebih cepat dan responsif dibandingkan situs web mobile karena mereka menyimpan data secara lokal di perangkat pengguna.
- Personalisasi: Aplikasi dapat memanfaatkan data pengguna untuk menyediakan pengalaman belanja yang lebih personal, termasuk rekomendasi produk berdasarkan riwayat belanja dan preferensi pengguna.
Fitur-fitur aplikasi e-commerce
Apa saja fitur aplikasi yang biasanya dimiliki oleh aplikasi e-commerce? Yuk simak beberapa fiturnya dibawah ini:
- Pendaftaran dan Login: Memungkinkan pengguna untuk mendaftar dan login dengan mudah, termasuk opsi login melalui media sosial.
- Pencarian Produk: Fitur pencarian yang canggih dengan filter dan kategori untuk memudahkan pengguna menemukan produk yang mereka cari.
- Keranjang Belanja dan Checkout: Sistem keranjang belanja yang intuitif dengan proses checkout yang sederhana dan aman.
- Sistem Pembayaran yang Aman: Integrasi dengan berbagai metode pembayaran seperti kartu kredit, dompet digital, dan transfer bank.
- Pelacakan Pesanan: Memberikan informasi status pesanan dan pelacakan pengiriman secara real-time.
- Review dan Rating Produk: Memungkinkan pengguna untuk memberikan ulasan dan penilaian produk, yang dapat membantu pembeli lain dalam membuat keputusan.
- Fitur Komentar: Fitur obrolan langsung atau dukungan pelanggan untuk membantu pengguna dengan pertanyaan atau masalah mereka.
- Push Notification: Mengirim pemberitahuan push untuk promo, penawaran khusus, dan pembaruan pesanan.
Fase development pembuatan aplikasi e-commerce
- Perencanaan: Menentukan tujuan aplikasi, memahami kebutuhan pengguna, dan membuat spesifikasi fitur yang diinginkan.
- Desain: Membuat wireframe dan mockup desain antarmuka pengguna (UI) dan pengalaman pengguna (UX) yang menarik dan mudah digunakan.
- Pengembangan: Menulis kode aplikasi, membangun backend, dan mengintegrasikan API yang diperlukan.
- Pengujian: Melakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan aplikasi berfungsi dengan baik, bebas bug, dan aman.
- Peluncuran: Mendistribusikan aplikasi di toko aplikasi seperti Google Play dan App Store, serta melakukan kampanye marketing untuk menarik pengguna agar melakukan download.
- Pemeliharaan dan Pembaruan: Terus memantau kinerja aplikasi, memperbaiki bug, dan menambahkan fitur baru
Pertimbangan sebelum Membuat e-commerce
Pada awal artikel dijelaskan mengenai kapan tepatnya bisnis perlu membuat aplikasi e-commerce. Lebih lanjut, kami akan memberikan pertimbangan apa saja yang perlu dijadikan bahan diskusi sebelum membuat e-commerce.
1. Anggaran
Menentukan anggaran yang tersedia untuk pengembangan dan pemeliharaan aplikasi. Pengembangan aplikasi bisa mahal, terutama jika membutuhkan fitur-fitur canggih dan desain khusus.
Kami paham bahwa investasi awal untuk membuat aplikasi e-commerce tidak murah, maka dari itu, kami di GeekGarden memberikan secara maksimal mulai dari gratis konsultasi hingga proses development sampai gratis maintenance dan support setelah proses pembuatan aplikasi selesai dilakukan. Cek informasi mengenai pembuatan aplikasi mobile hanya di jasa pembuatan aplikasi oleh GeekGarden.
2. Target Pengguna
Memahami siapa target pengguna Anda dan apa yang mereka butuhkan dari aplikasi e-commerce Anda. Ini akan mempengaruhi desain dan fitur yang harus Anda prioritaskan.
3. Kompetisi
Ini tahapan penting sebelum membuat aplikasi e-commerce. Melakukan analisis kompetitif untuk memahami apa yang ditawarkan oleh pesaing Anda dan bagaimana Anda bisa membedakan diri.
Kesimpulan
Dengan semakin meningkatnya penggunaan smartphone, aplikasi e-commerce menawarkan banyak keunggulan dibandingkan dengan situs web, seperti kemudahan akses dan pengalaman pengguna yang lebih baik. Aplikasi juga memungkinkan personalisasi yang lebih tinggi, performa yang lebih cepat, dan visibilitas merek yang lebih konsisten di perangkat pengguna.
Proses pengembangan aplikasi e-commerce melibatkan berbagai tahapan penting mulai dari perencanaan hingga peluncuran dan pemeliharaan. Sebelum memulai, bisnis perlu mempertimbangkan aspek-aspek seperti anggaran, target pengguna, dan keamanan data. Dengan memahami dan mengelola semua faktor ini dengan baik, bisnis dapat menciptakan aplikasi e-commerce yang efektif, meningkatkan penjualan, dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.
Jangan lupa, buat aplikasi e-commerce hanya di GeekGarden ya! Hubungi kami segera!